Hukum Sholat Rowatib
Alhamdulillah wa sholatu wa salamu ‘alaa Rosulillah wa ‘alaa ashabihi wa maa walaah.
Apakah setiap anda ragu dalam sholat mengharuskan anda sujud sahwi ? Jika tidak sujud sahwi apakah sholat anda batal atau cacat ?
Temukan jawaban ringkasnya pada tanya jawab berikut[1].
Pertanyaan :
“Disebutkan di dalam Sunnah (hadits –pen), “(sholat -pen) Dua roka’at yang dikerjakan setelah sholat (fardhu)” Apakah hukum sholat tersebut ?”
Jawaban :
“Allah mewajibkan 5 sholat dalam sehari semalam bagi seorang muslim. Nabi Shollallahu ‘alaihi wa Sallam mensyari’atkan kepada ummatnya untuk melaksanakan sholat sunnah sebelum ataupun setelah sholat sholat wajib atau bahkan pada semua waktu selain waktu-waktu terlarang mengerjakan sholat. Diantara sholat sunnah tersebut adalah sholat rowatib. Sholat rowatib tersebut terdiri dari : 2 rokaat sebelum zhuhur dan 2 roka’at setelahnya, 2 roka’at sebelum subuh, 2 roka’at setelah maghrib dan 2 roka’at setelah ‘isya. Sholat ini hukumnya sunnah dan tidak wajib. Orang yang mengerjakannya akan diganjar pahala sedangkan orang yang tidak mengerjakannya tidak berdosa. Pada sholat ini terdapat faidah membiasakan jiwa beribadah, dalil atas kecintaan terhadap sholat, sebagai penyempurna kekurangan dalam sholat wajib. Orang yang terkadang meninggalkannya tidak berdosa namun orang yang senantiasa meninggalkannya menunjukkan bahwa orang tersebut tidak, kurang memiliki perhatian terhadap ibadah (sholat –pen) juga sebuah celaan atas ‘adalah (ketulusan) karena sering meninggalkan sunnah dan terlalu enggan mengerjakan kebaikan”.
* * *
Syaikh Ibnu Jibrin.24 Syawal 1437 H, 19 Juli 2016 M | Aditya Budiman bin Usman bin Zubir
[1] Lihat Fatawa Islamiyah hal. 327/I Terbitan Darul Wathon, Riyadh, KSA.
Sumber : www.alhijroh.com
0 komentar:
Posting Komentar