Permohonan Minta Keluar Dari Neraka
Alhamdulillah wa sholatu wa salamu ‘alaa Rosulillah wa ‘alaa ashabihi wa maa walaah.
Dunia memang menipu. Dunia juga disebut dengan dunia karena rendah di sisi Allah ‘Azza wa Jalla. Namun tak sedikit dari kita rela berpeluh mencari dunia dengan melanggar aturan Sang Pemilik
Dunia dan Segala Isinya, Robbul ‘Alamiin. Ketika itu seolah kita gampang menilai biarlah ‘nyenggol’ yang haram kan gak haram-haram banget. Kan paling cuma sebentar di neraka, demi anak dan istri.
Sering kita dapati ungkapan demikian pada diri kita atau pada diri saudara-saudara kita.
Artikel berikut ini bukan menjudge orang lain, namun lebih kepada renungan buat diri kami pribadi dan kita semua. Terkadang kita menggampangkan urusan akhirat dan neraka. Yang konsekwensinya kita menggampangkan melanggar hal-hal yang haram. Mari simak sebuah firman Allah Subhana wa Ta’ala berikut,
وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِنَ الْعَذَابِ. قَالُوا أَوَلَمْ تَكُ تَأْتِيكُمْ رُسُلُكُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا بَلَى قَالُوا فَادْعُوا وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ
“Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari”. Penjaga Jahannam berkata, “Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?” Mereka menjawab, “Benar, sudah datang”. Penjaga-penjaga Jahannam berkata, “Berdoalah kamu”. Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka. (QS. Ghofir [40] : 49-50)
Ibnu Katsir Rohimahullah mengatakan,
“Firman Allah Subhana wa Ta’ala (وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِنَ الْعَذَابِ) ‘Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari”. Yaitu ketika mereka (penghuni nereka -pen) telah mengetahui bahwa Allah Subhana wa Ta’ala tidak akan mendengarkan dan mengabulkan do’a mereka. Bahkan Allah ‘Azza wa Jalla telah berfirman,
قَالَ اخْسَئُوا فِيهَا وَلَا تُكَلِّمُونِ
Allah berfirman, “Tinggallah kalian dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku”. (QS. Ghofir [40] : 49)
Maka merekapun meminta penjaga pintu neraka agar berdo’a kepada Allah untuk mereka agar diringankan dari mereka orang-orang kafir adzab walaupun cuma sehari saja. Maka penjaga pintu neraka pun menolak permintaan mereka dan menjawab,
قَالُوا أَوَلَمْ تَكُ تَأْتِيكُمْ رُسُلُكُمْ بِالْبَيِّنَاتِ
“Dan apakah belum datang kepada kamu rosul-rosul kalian dengan membawa keterangan-keterangan?”
Yaitu bukankah hujjah telah tegak pada kalian ketika di dunia melalui lisan para rosul ?
قَالُوا بَلَى قَالُوا فَادْعُوا
Mereka menjawab, “Benar, sudah datang”. Penjaga-penjaga Jahannam berkata, “Berdoalah kamu”.
Yaitu berdo’alah kalian untuk diri kalian sendiri. Kami tidak akan mau berdo’a untuk kalian. Kami juga tidak akan mendengarkan kalian, kami tidak akan bergeming dengan omongan kalian dan kami berlepas diri dari kalian. Kemudian kami akan mengabarkan pada kalian sama saja kalian berdo’a ataupun tidak maka Allah tidak akan mengabulkan do’a kalian serta tidak akan meringankan adzab kalian. Oleh karena itulah mereka mengatakan,
وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ
“Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka”.Yaitu melainkan tidak dihiraukan, tidak diterima dan tidak dikabulkan”[1].
Syaikh ‘Abdur Rohman As Sa’diy Rohimahullah mengatakan terkait firman Allah Subhana wa Ta’ala,
ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِنَ الْعَذَابِ
“Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari”. (QS. Ghofir [40] : 49).لعله تحصل بعض الراحة.
“Agar mereka mendapatkan sedikit istirahat dari siksaan”[2].
Maka lihatlah, hal yang diminta penghuni neraka hanya agar mereka mendapatkan sedikit waktu istirahat dari adzab. Karena mereka tahu tidak mungkin mereka dikeluarkan dari neraka. Hal ini menunjukkan betapa pedihnya siksa nereka dan betapa beratnya adzab. Karena itu kalau dikasih istirahat sebentar saja mereka sudah amat senang.
Lantas masihkah kita memandang sebelah mata ancaman Allah ketika kita melanggar aturan Nya, batasan Nya dan ketentuan Nya ????!!!!!
Mudah-mudahan bermanfaat.
[1] Lihat Tafsir Al Qur’anil ‘Azhim hal. 149/VII Terbitan Dar Thoyyibah, Riyadh, KSA.
[2] Lihat Taisir Karimir Rohman.
Sumber : www.alhijroh.com
0 komentar:
Posting Komentar